VHRmedia, Jakarta – Ide Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menggelar konvensi untuk mencari calon presiden dari partainya dianggap tak mampu mengangkat citra partai tersebut.
Menurut pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana, wacana konvensi yang dilontarkan SBY justru akan membuat Demokrat lebih terpuruk. “Nasib Demokrat diperkirakan justru akan semakin terpuruk. Konvensi tidak akan bisa mendongkrak citra.”
Dia juga menyangsikan konvensi yang digelar Demokrat akan mirip dengan yang pernah digelar Partai Golkar. Menurut Tjipta, di partai Demokrat dalam sejarahnya tak pernah punya secara memiliki sikap yang demokratis. Dia merujuk ditunjuknya secara aklamasi SBY sebagai Ketua Umum Partai dalam KLB di Bali.
Konvensi di Golkar, menurut Tjipta pertarungannya kauh lebih serius dan seringkali menelurkan hasil yang benar-benar mengejutkan. Dia merujuk ketika Wiranto bisa mengalahkan Akbar Tandjung yang nota bene saat itu adalah ketua umum Golkar. “Sementara di Demokrat, pada gelaran KLB lalu makin membuktikan bahwa tidak ada demokrasi di partai itu,” kata Tjipta.
SBY menggulirkan wacana konvensi untuk menjaring pemimpin mudah yang dianggapnya akan berkualitas dan memiliki intergritas yang diharapkan mampu membawa Demokrat menjadi partai yang terbuka.
Dukungan atas ide SBY itu salah satunya datang dari Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie. “PD nanti menampung semua anak bangsa yang punya keinginan dan punya track record dan kinerja dan sudah terbukti integritasnya punya kapasitas untuk ikut dalam konvensi,” ujar Marzuki Alie.
Menurutnya, calon presiden yang akan diusung oleh Demokrat bisa segera dipublikasikan dengan bantuan survei. Marzuki menyebut, survei dianggap sebagai ukuran penerimaan publik.(E2). (Sumber - http://www.vhrmedia.com/new/berita_detail.php?id=2587r=0&kat=126&PageNo=0)
Salam Ilmu dan Cinta - Rumah Pendidikan Sciena Madani
0 komentar:
Posting Komentar