Persoalan penyadapan oleh Australia adalah persoalan amat serius. Sejauh ini, respon dari pemerintah Australia yang dipimpin oleh PM Tony Abbott jauh dari sikap bersahabat.
PM Abbott menolak menanggapi klaim dan meminta maaf bahwa badan intelijen Australia telah melakukan spionase pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009. Adalah benar bahwa kegiatan penyadapan yang dilaporkan itu terjadi di masa pemerintahan sebelumnya; akan tetapi sebagai kepala pemerintahan yang tengah berkuasa PM Abbott seharusnya bisa memberi penjelasan lebih tegas.
Persoalan penyadapan oleh pihak Australia ini harus dijelaskan secara terang benderang karena empat alasan.
- Secara geografis Indonesia dan Australia adalah tetangga sepanjang masa.
Tidak bisa pindah dan berganti tempat. Tindakan Australia telah merusak adab dalam bertetangga, melampaui batas dalam menjaga hak-hak dan privasi individual. Sebagai sesama negara demokrasi, Australia semestinya paham bahwa hak-hak privasi individual tidak mungkin dilanggar, apalagi melanggar batas-batas kedaulatan dalam bertetangga. - Negara demokrasi berhubungan satu sama lain dengan berdasarkan rasa saling percaya (trust) yang hari ini oleh karena kasus penyadapan, menguap.
Kepercayaan publik Indonesia kepada Australia hilang. Sebab sebagai sesama negara demokrasi perilaku Australia mempersepsikan Indonesia dalam posisi lawan, bukan kawan. Tindakan ini jelas tidak menguntungkan bagi Australia mengingat kemitraan strategis Indonesia dan Australia dalam berbagai bidang. - Pemerintah Australia telah merendahkan derajat bangsanya sendiri dalam pergaulan internasional.
Dalam polling Sydney Morning Herald mayoritas rakyat Australia setuju bahwa seharusnya Australia menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia. - Australia tidak hanya berhubungan dengan Indonesia karena Australia adalah tetangga dekat Asia dan Asia Tenggara.
Apabila Pemerintah Australia tak hendak mengklarifikasi dan meminta maaf atas terjadinya penyadapan memalukan ini, hubungan baik antar negara-negara di kawasan yang dibangun di atas landasan saling percaya (mutual trust) akan terganggu.
Sebagai warga negara kita perlu bersama-sama menegaskan kedaulatan dan meneguhkan identitas Indonesia sebagai negara demokratis.
Anies Baswedan adalah calon presiden 2014. Pemimpin muda ini mengajak semua orang turun tangan bersamanya untuk Indonesia 2014.
Salam Ilmu dan Cinta - Rumah Pendidikan Sciena Madani
0 komentar:
Posting Komentar