Jakarta, Sayangi.com
- Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan diharuskan menjadi kader
Partai Demokrat (PD) jika nantinya keluar sebagai pemenang konvensi
Demokrat. Demikian diungkapkan Juru Bicara Komite Konvensi Rully Charis
setelah mengetahui jika Anis resmi mengikuti sesi pra-Konvensi Calon
Presiden PD.
"Dia akan jadi kader Partai Demokrat kalau benar dia menang dalam konvensi ini. Hal tersebut sesuai dengan peraturan sejak awal," kata Rully saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Wisma Kodel, Selasa (27/8/2013).
Hal tersebut juga berlaku bagi setiap peserta konvensi apabila mereka memenangi kompetisi terbuka capres partai bintang mercy itu.
Sementara itu, Rully belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti dari peserta yang akan ikut sesi pra-konvensi.
"Idealnya itu, ya, 15 orang karena tidak terlalu banyak dan terlalu sedikit. Bisa juga menjadi 16 orang jika Pak Jusuf Kalla tiba-tiba memutuskan ikut," kata dia.
Sampai berita ini dibuat, Anis Baswedan baru saja menjalani sesi tanya jawab dengan anggota konvensi. Berikutnya, akan ada Endriartono Sutarto.
Rencananya Hayono Isman dan Irman Gusman akan menjalani perkenalan serta pendalaman setelah mantan Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem tersebut selesai bertatap muka dengan tim penguji Komite Konvensi.
"Tidak akan ada eliminasi dari calon peserta konvensi, kecuali untuk hal-hal krusial, misalnya mereka tiba-tiba diketahui anti-NKRI. Saya kira 99 persen mereka pro-NKRI," kata dia.
Anis merupakan teknokrat yang belum berafiliasi langsung dengan partai mana pun dan Endriartono sendiri telah resmi keluar dari Partai Nasional Demokrat.
Rektor Universitas Paramadina pun memberikan tanggapan atas sesi prakonvensi yang baru dijalaninya.
"Saya akan luruskan niat, tegaskan sikap dan bismillah saya siap menjadi calon Konvensi PD," kata Anis usai mengikuti pendalaman dari komite, dilansir Antara.
"Saya memberikan apresiasi kepada PD, terutama karena mereka memberikan kesempatan orang nonpartisan seperti saya," katanya.
"Dia akan jadi kader Partai Demokrat kalau benar dia menang dalam konvensi ini. Hal tersebut sesuai dengan peraturan sejak awal," kata Rully saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Wisma Kodel, Selasa (27/8/2013).
Hal tersebut juga berlaku bagi setiap peserta konvensi apabila mereka memenangi kompetisi terbuka capres partai bintang mercy itu.
Sementara itu, Rully belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti dari peserta yang akan ikut sesi pra-konvensi.
"Idealnya itu, ya, 15 orang karena tidak terlalu banyak dan terlalu sedikit. Bisa juga menjadi 16 orang jika Pak Jusuf Kalla tiba-tiba memutuskan ikut," kata dia.
Sampai berita ini dibuat, Anis Baswedan baru saja menjalani sesi tanya jawab dengan anggota konvensi. Berikutnya, akan ada Endriartono Sutarto.
Rencananya Hayono Isman dan Irman Gusman akan menjalani perkenalan serta pendalaman setelah mantan Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem tersebut selesai bertatap muka dengan tim penguji Komite Konvensi.
"Tidak akan ada eliminasi dari calon peserta konvensi, kecuali untuk hal-hal krusial, misalnya mereka tiba-tiba diketahui anti-NKRI. Saya kira 99 persen mereka pro-NKRI," kata dia.
Anis merupakan teknokrat yang belum berafiliasi langsung dengan partai mana pun dan Endriartono sendiri telah resmi keluar dari Partai Nasional Demokrat.
Rektor Universitas Paramadina pun memberikan tanggapan atas sesi prakonvensi yang baru dijalaninya.
"Saya akan luruskan niat, tegaskan sikap dan bismillah saya siap menjadi calon Konvensi PD," kata Anis usai mengikuti pendalaman dari komite, dilansir Antara.
"Saya memberikan apresiasi kepada PD, terutama karena mereka memberikan kesempatan orang nonpartisan seperti saya," katanya.
Rumah Pendidikan Sciena Madani
0 komentar:
Posting Komentar