JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan resmi mengikuti sesi pra-konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. ’’Saya mengatakan, saya akan luruskan niat, dan dengan mengucap bismillah siap menjadi peserta konvensi,” kata Anies di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Selasa (27/8).
Hal itu dikatakan Anies, setelah memenuhi undangan dan berdiskusi secara tertutup selama satu jam dengan panitia Konvensi Partai Demokrat. ’’Konvensi sebuah medium penjaringan yang harusnya dilakukan partai lain. Ini positif, saya mengapresiasai,’’kata Anies. Sementara juru bicara Komite Konvensi Rully Charis menyebutkan, jika nantinya Anies keluar sebagai pemenang konvensi maka dia harus menjadi kader Partai Demokrat.
’’Dia akan jadi kader partai, kalau benar dia menang dalam konvensi ini. Hal tersebut sesuai dengan peraturan sejak awal,’’ kata Rully di Wisma Kodel. Peraturan tersebut juga berlaku bagi setiap peserta konvensi apabila mereka memenangi kompetisi terbuka capres partai bintang mercy itu. Sementara itu, Rully belum dapat mengonfirmasi jumlah pasti dari peserta yang akan ikut sesi prakonvensi. “Idealnya itu, ya, 15 orang karena tidak terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Bisa juga menjadi 16 orang jika Pak Jusuf Kalla tiba-tiba memutuskan ikut,’’ kata dia. Kemarin, Komite Konvensi Demokrat mengundang Anies Baswedan dan Endriartono Sutarto. Rencananya Hayono Isman dan Irman Gusman akan menjalani perkenalan serta pendalaman setelah mantan ketua Dewan Pembina Partai Nasdem tersebut selesai bertatap muka dengan tim penguji Komite Konvensi.
Dalam menggelar konvensi, Rully menyebutkan, menghabiskan anggaran sekitar Rp 40 miliar. ’’Kami dapat dana itu dari partai. Partai yang tahu dapatnya dari mana saja sumbernya. Nanti pengeluaran akan kita laporkan ke partai. Komite tidak tahu urusan apa-apa tentang dana. Yang saya tahu pasti jumlahnya berkurang,” ujarnya.
Angka ini tak jauh seperti yang pernah disampaikan Wakil Ketua Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Taufiqurrahman Ruki. Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menyebut dana maksimal yang dibutuhkan mencapai Rp 50 miliar. Sementara Rully melanjutkan, ada pengeluaran terbesar konvensi terjadi pada dua hal, yakni publikasi media dan survei. Tapi ada media nasional yang akan membantu publikasi ini. Sehingga sedikit mengurangi pengeluaran. “Ada salah satu media nasional yang ingin publikasi ini,” ujar Rully.
Pikiran Kenegaraan
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa turut diundang oleh Komite Konvensi capres Partai Demokrat untuk menjadi peserta. Komite menilai mantan politikus PKB itu punya kompetensi menjadi presiden. “Ya dia memenuhi persyaratan umum dan khusus (untuk menjadi presiden),’’ kata sekretaris Komite Konvensi Suadi Marasabessy.
Suadi menyatakan, hingga hari ini Ali Masykur telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam pra Konvensi, diuji berhadapan dengan anggota Komite Konvensi. Ali dijadwalkan untuk diwawancarai dengan komite pada Rabu (28/8) ini. “Saya diminta untuk menyampaikan pikiranpikiran kenegaraan,” imbuhnya. Endriartono Sutanto mengaku belum memikirkan langkah selanjutnya jika kalah dalam ajang tersebut.
Terpisah Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, dirinya tetap akan menghadiri pra konvensi Partai Demokrat yang akan berakhir Rabu (28/8) malam. Terlepas dari itu, dirinya tidak akan terlalu mikir soal menang kalah. ’’Selama konvensi berlangsung saya tidak akan kampanye, karena kesepakatan dengan relawan seluruh Indonesia begitu.
Mereka ingin saya tetap konsentrasi untuk mengurusi gini-gini (BUMN-red),’’ kata Dahlan, usai menghadiri halalbihalal dan silaturahmi bersama petani emponempon di Taman Djamoe Indonesia, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (27/8) siang. (H86,dtc,ant-90)
Sumber - http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/08/28/234904/Jika-Menang-Konvensi-Anies-Kader-Demokrat
Salam Ilmu dan Cinta - Rumah Pendidikan Sciena Madani
0 komentar:
Posting Komentar