Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Demokrat, Sutan Bhatogana berharap seluruh peserta konvensi konsisten mengikuti ajang yang digelar partainya.
Statement ini, mengomentari pernyataan Anggota Dewan Pakar Hanura, Indro Tjahjono yang mengatakan, Dino Patti Djalal layak mendampingi Wiranto dalam Pilpres 2014.
"Kalau sudah jadi capresnya Demokrat, baik satu maupun seluruhnya enggak boleh gitu. Kalau mau jadi presiden, kan harus orang yang konsisten," ujar dia, ketika dihubungi, Rabu (20/11).
Selain itu, Ketua Komisi VII DPR ini juga melihat, wacana yang dilayangkan mantan aktivis 77/78 tersebut sulit terealisasi, lantaran Hanura sudah mengusung Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai cawapresnya.
"Saya kira, ya..enggak mungkin-mungkin saja lah. Enggak mungkin lah, karena mereka (Hanura) sudah deklarasi dan ada Hary Tanoe (cawapres). Apa pula Dino dipanggil ke sana?," jelas politisi asal Sumatera Utara ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Relawan Dino Patti Djalal untuk Indonesia Marison Guciano berharap, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu tetap fokus mengikuti kontestasi pencapresan dari partai bintang mercy.
Namun demikian, dia menilai wajar, bila ada permintaan dari parpol lain, agar Dino diusung sebagai calon pemimpin.
"Mengingat figur Dino sebagai diplomat handal dan punya wawasan kebangsaan yang baik, serta tidak berasal dari partai politik manapun," tuturnya saat dihubungi terpisah.
Mengenai kemungkinan mantan Juru Bicara Presiden SBY itu dipasangkan dengan Wiranto, Marison tidak mau berandai-andai. "Bagi kami, yang terpenting Dino fokus dulu dalam konvensi, agar konsentrasinya tak pecah. Kan cukup banyak pesaing juga dalam konvensi itu," tandasnya.
Statement ini, mengomentari pernyataan Anggota Dewan Pakar Hanura, Indro Tjahjono yang mengatakan, Dino Patti Djalal layak mendampingi Wiranto dalam Pilpres 2014.
"Kalau sudah jadi capresnya Demokrat, baik satu maupun seluruhnya enggak boleh gitu. Kalau mau jadi presiden, kan harus orang yang konsisten," ujar dia, ketika dihubungi, Rabu (20/11).
Selain itu, Ketua Komisi VII DPR ini juga melihat, wacana yang dilayangkan mantan aktivis 77/78 tersebut sulit terealisasi, lantaran Hanura sudah mengusung Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai cawapresnya.
"Saya kira, ya..enggak mungkin-mungkin saja lah. Enggak mungkin lah, karena mereka (Hanura) sudah deklarasi dan ada Hary Tanoe (cawapres). Apa pula Dino dipanggil ke sana?," jelas politisi asal Sumatera Utara ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Relawan Dino Patti Djalal untuk Indonesia Marison Guciano berharap, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu tetap fokus mengikuti kontestasi pencapresan dari partai bintang mercy.
Namun demikian, dia menilai wajar, bila ada permintaan dari parpol lain, agar Dino diusung sebagai calon pemimpin.
"Mengingat figur Dino sebagai diplomat handal dan punya wawasan kebangsaan yang baik, serta tidak berasal dari partai politik manapun," tuturnya saat dihubungi terpisah.
Mengenai kemungkinan mantan Juru Bicara Presiden SBY itu dipasangkan dengan Wiranto, Marison tidak mau berandai-andai. "Bagi kami, yang terpenting Dino fokus dulu dalam konvensi, agar konsentrasinya tak pecah. Kan cukup banyak pesaing juga dalam konvensi itu," tandasnya.
Nebby Mahbubirrahman
0 komentar:
Posting Komentar